Senin, 15 Juni 2015

Kesalahan Paling Umum Saat Wawancara Kerja

Kesalahan Paling Umum Saat Wawancara Kerja

Mendapatkan panggilan untuk wawancara kerja merupakan suatu hal yang sangat ditunggu dan dinantikan oleh para pelamar kerja. Pelamar kerja akan sangat bersemangat untuk menghadapi wawancara kerja, dan ini tentu merupakan hal yang wajar.
Dalam beberapa hal yang perlu dan harus selalu diingat saat menghadapi wawancara kerja. Ketika menghadapi wawancara kerja hendaknya perlu berhati-hati karena tidak sedikit orang cenderung melakukan kesalahan saat wawancara kerja.
1.      Menjawab dan Menjelaskan Pertanyaan Secara Klise
Salah satu kesalahan yang dilakukan saat wawancara kerja atau interview, yaitu menjelaskan atau menjawab pertanyaan yang diberikan dengan klise. Misalnya Anda mengatakan bahwa "Ini pekerjaan impian saya". Sebaiknya yang harus dilakukan adalah menjelaskan seberapa besar Anda berguna bagi perusahaan yang dilamar.
1. Menjelek-jelekkan Atasan Lama
Meskipun atasan lama Anda sosok orang yang kejam atau galak, namun alangkah baiknya jika Anda tidak menjelek-jelekkan atasan lama kepada si pewawancara. Karena jika mengatakannya, Anda akan dinilai tidak respek pada atasan, termasuk pada atasan baru Anda nantinya.
2. Meminta Jatah Cuti
Setiap pekerja memang memili hak untuk mendapatkan cuti, namun jangan bicarakan di awal wawancara. Meminta jatah cuti agar bisa berlibur saat baru diwawancara kerja bukanlah ide yang baik. Sebab, pewawancara ingin mendengar sebesar apa kontribusi yang akan Anda berikan pada perusahaan saat diterima nantinya.
3. Minum Disaat Wawancara
Saat sedang diwawancara, jangan pernah Anda minum sesuatu meskipun Anda sedang sangat haus. Jika memang minuman telah disediakan oleh kantor tersebut, sebaiknya Anda meminumnya saat wawancara kerja selesai. Hindari juga minuman berkafein sebelum wawancara, selain menciptakan bau mulut, kafein juga dapat merusak konsentrasi saat wawancara dan membuat Anda cepat haus.
4. Berdandan Sangat Seksi
Berdandan terlalu berlebihan akan membuat Anda dinilai lebih mementingkan penampilan ketimbang otak. Sebaiknya Anda berbusana yang rapi dan sopan. Hindari memakai baju yang transparan atau atasan berbelahan dada rendah. Sebanyak 95 persen perekrut kerja mengaku, berpakaian terlalu seksi dapat membuat si pelamar kerja dicoret dari daftar kandidat pekerja.
6. Membicarakan Gaji
Namun jangan pernah menanyakan soal gaji jika mereka tidak memulainya, termasuk juga untuk negosiasi gaji. Karena hal tersebut terbilang sensitif. Semua pewawancara tahu bahwa orang cenderung pindah kerja untuk mencari penghasilan yang lebih baik. Jadi sebaiknya diungkapkan pada waktunya nanti.
7. Terlalu Santai
Memiliki chemistry dengan calon atasan memang sangat penting dalam sebuah wawancara atau interview, namun bukan berarti Anda juga bebas berbicara seenaknya dengan mereka. Sebanyak 83 persen perekrut kerja mengungkapkan, jika Anda menganggap seorang pewawancara kerja seperti sebagai teman, Anda akan dianggap tidak sopan.
8. Berpakaian Tidak Rapi
Meskipun kantor yang akan Anda datangi memiliki aturan yang sangat longgar dalam berbusana, bukan berarti Anda bebas menggunakan jeans dan kaus saat interview. Gunakan saja celana panjang hitam dengan blouse yang rapi. Karena sebanyak 95 persen perekrut kerja mengharapkan si pelamar kerja datang dengan pakaian formal saat wawancara atau interview.
9. Tidak Mematikan Ponsel
Ponsel berdering saat sedang melakukan wawancara kerja hanya dapat mengganggu dan membuat peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan hilang. Selain tidak sopan, Anda juga akan dianggap tidak serius. Sebanyak 91% perekrut kerja mengatakan mereka akan segera mencoret Anda dari daftar salah satu kandidat pekerja jika melakukan hal itu.
10. Datang Terlambat
Tak peduli apapun alasannya, 91% perekrut kerja mengatakan bahwa mereka yang datang terlambat saat interview akan langsung ditolak. Bukan saja dianggap sebagai orang yang tidak disiplin, Anda juga akan dinilai sebagai orang yang tidak peduli dengan pekerjaan yang akan diterima dan tidak menghargai waktu.

Pada umumnya kejadian tersebut dapat dihindari saat wawancara kerja berlangsung, agar dapat berjalan lancar dan mendapatkan pertimbangan untuk berhasil dalam wawancara kerja.

Referensi:

Tips Wawancara Kerja Yang Baik Dan Benar

Tips Wawancara Kerja Yang Baik Dan Benar

Mungkin dalam beberapa hari ke depan anda akan menjalani suatu tes wawancara kerja karena telah mengajukan sebuah lamaran pekerjaan? Selamat! Ini berarti anda telah maju lagi selangkah. Ini berarti bahwa perusahaan tempat anda melamar kerja tersebut telah menganggap anda sebagai calon karyawan potensial. Ini juga berarti bahwa anda harus segera bersiap melanjutkan ke langkah berikutnya tersebut dengan baik: wawancara kerja. Bila memang demikian, mungkin tulisan ini dapat dijadikan sebagai salah satu bacaan agar anda dapat melakukan tes wawancara kerja dengan baik dan sukses sehingga lamaran pekerjaan dapat diterima.

Wawancara Kerja Itu Sangat Penting
Dipandang dari sisi anda sebagai orang yang akan diwawancarai untuk melamar pekerjaan, wawancara kerja sangat penting. Pada saat wawancara kerja dilakukan, anda dapat memberikan kesan pertama yang berkesan positif tentang siapa dan bagaimana diri anda sehingga cocok untuk bekerja di tempat tersebut. Ini penting karena mungkin selain anda masih ada beberapa kandidat potensial lainnya yang harus menjadi saingan anda. Kesan pertama yang baik penting untuk dijaga sehingga segala kualifikasi yang anda miliki dan memenuhi syarat sebagai calon karyawan yang diinginkan oleh suatu perusahaan tidak rusak. Banyak calon pegawai atau karyawan yang gagal dan tidak diterima hanya karena memberikan kesan awal yang kurang baik atau kurang cocok dengan karakteristik pekerjaan yang dilamar, padahal mereka mungkin memiliki kualitas dan kompetensi yang baik dan sesuai dengan bidang pekerjaan yang disediakan.
Jadi selain anda harus lulus tes administratif ataupun tertulis, psikotes, anda juga harus lulus tes wawancara dengan baik.
Dipandang dari sisi pengguna jasa anda, yaitu perusahaan yang nantinya akan mempekerjakan anda, wawancara adalah salah satu cara yang mereka lakukan untuk mengenal lebih dekat calon karyawan potensial yang mereka cari. Anda tentu tahu, tidak semua pelamar dapat lolos ke tahap tes wawancara. Melalui proses wawancara, perusahaan tempat anda melamar kerja tersebut dapat melihat untuk selanjutnya menimbang dan memutuskan apakah anda akan cocok, bermanfaat, dan memiliki nilai lebih dibanding kandidat lainnya apabila bergabung bersama perusahaan.
Wawancara kerja sejatinya adalah sebuah proses yang dilakukan pada saat anda menerima panggilan kerja. Proses wawancara juga merupakan tahapan proses kedua setelah anda melayangkan surat lamaran kerja atau CV pada suatu perusahaan. Selain test dan psikotest, wawancara kerja juga menjadi salah satu faktor penentu perihal diterima atau tidaknya seorang pelamar kerja untuk bisa bekerja di perusahaan yang diinginkan.
Banyak dari pelamar yang mengalami kegagalan pada saat wawancara kerja karena memberikan jawaban yang kurang tepat atas pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara karena salah satu alasan mengapa dilakukan wawancara kerja yaitu untuk melihat personaliti anda serta seberapa antusias diri anda untuk bisa bergabung diperusahaan yang anda lamar. 
Saat wawancara, jangan pula anda melupakan gaya berbusana anda karena busana yang anda kenakan juga menjadi salah satu faktor kesuksesan anda saat wawancara kerja. Sebagai contoh misalnya anda melamar di perusahaan yang bergerak dibidang fashion, tentunya pada saat anda akan melakukan wawancara kerja anda wajib berbusana dengan tampilan yang elegan serta sedikit modis agar terkesan sesuai dengan budaya berbusana di perusahaan tempat anda melamar.
Untuk informasi selengkapnya mengenai Tips persiapan wawancara kerja yang perlu diperhatikan agar sukses diterima kerja, maka beberapa tips ini mungkin bisa bermanfaat sebagai referensi anda saat melakukan wawancara kerja:
1.      Cari tahu profil perusahaan yang anda lamar.
2.      Datanglah lebih awal.
3.      Ucapkan salam.
4.      Jabat tangan.
5.      Jangan duduk sebelum dipersilahkan.
6.      Tebarkan senyum dan lakukan kontak mata.
7.      Ceritakan diri anda dengan jujur.
8.      Tunjukan antusiasme dan semangat.
9.      Selipkan humor cerdas (jika mempunyai humor).
10.  Ucapkan terima kasih saat wawancara berakhir.

Tips Persiapan Yang Baik Pada Saat Wawancara Kerja
Berikut ini adalah beberapa tips wawancara kerja yang baik yang mungkin dapat anda aplikasikan saat anda mendapat panggilan wawancara di tempat anda telah melamar dan mengajukan curriculum vitae (CV).
"Persiapan Fisik Penting Anda Lakukan Sebelum Melaksanakan Tes Wawancara Kerja Yang Baik."
"Siapkan diri anda secara fisik. Jagalah kesehatan anda sehingga pada saat mengikuti tes wawancara kerja dapat anda lakukan dengan baik karena kondisi tubuh anda fit dan tidak sakit. Cukupi kebutuhan vitamin dan mineral anda. Jika perlu minumlah mutivitamin dan mineral secara teratur. Kondisi fisik yang prima juga akan memudahkan anda secara psikis menghadapi hari wawancara sehingga anda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang nantinya dilontarkan oleh pewawancara secara baik dan tepat."

1. Persiapan Mental Sebelum Tes Wawancara Kerja
Mengalami sedikit nervous itu manusiawi. Apalagi tahapan wawancara kerja yang akan anda laksanakan adalah salah satu tahapan penting dalam perjalanan karier dan hidup anda ke depannya. Akan tetapi selalulah berusaha menjaga emosi sehingga rasa gugup dan nervous dapat dikurangi bahkan dienyahkan dari diri anda. Untuk itu anda perlu mempersiapkan diri untuk menjawab beragam pertanyaan yang muncul baik yang terduga maupun pertanyaan-pertanyaan yang mungkin tidak terduga sebelumnya. 
Beberapa pertanyaan yang umum dilontarkan oleh pewawancara saat anda melamar pekerjaan, misalnya pengalaman kerja anda, cara anda memecahkan suatu permasalahan ketika dihadapkan pada situasi sulit, jumlah gaji yang anda inginkan, mengapa perusahaan mau mempekerjakan orang seperti anda (jawab dengan percaya diri), kemungkinan bekerja lembur, serta target anda dalam bekerja di perusahaan yang bersangkutan. Untuk menjawab pertanyaan ini, yang anda perlukan adalah mengetahui sebanyak-banyaknya informasi tentang perusahaan tersebut baik melalui para karyawannya yang anda kenal ataupun sumber-sumber lainnya.

2. Siap Di Tempat Wawancara Lebih Awal Dari Jam Yang Dijanjikan
Jika hari wawancara telah tiba, maka yang pertama kali anda harus lakukan adalah berupaya datang di tempat wawancara sesuai waktu yang dijanjikan. Tepat waktu di sini berarti anda datang 20 atau 15 menit sebelum waktu wawancara. Pastikan bahwa pihak pewawancara tahu bahwa anda telah tiba di tempat. Adalah hal yang menggelikan jika anda terlambat dan datang dengan ekspresi terburu-buru. Semua kompetensi yang anda miliki akan tak berguna banyak karena anda telah memberi kesan pertama yang sangat buruk. Oleh karena itu perhitungkanlah berapa waktu yang anda butuhkan untuk sampai di tempat wawancara, kemungkinan kemacetan, atau hal-hal tak terduga lainnya serta kemungkinan antisipasi lainnya.

3. Gunakan Bahasa Yang Sopan, Jelas Dan Lancar
Memang tidak semua orang mempunyai kemampuan berbicara yang baik. Akan tetapi dalam wawancara kerja anda mutlak harus menggunakan bahasa yang sopan, jelas, dan lancar. Ini penting karena dengan demikian apa yang anda maksudkan dalam jawaban wawancara anda benar-benar dapat ditangkap oleh si pewawancara. Ingatlah untuk selalu mengambil jeda setelah pewawancara melontarkan pertanyaan. Ini tidak hanya bermanfaat untuk memberi kesan bahwa anda bukan orang yang suka terburu-buru, tetapi juga memberikan kesempatan kepada anda untuk mencerna apa maksud pertanyaan tersebut dan menyusun garis besar jawaban anda. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jika situasinya pas, anda bahkan dapat menyelipkan sedikit humor yang pantas.

4.Berpakaian Rapi, Sopan, Dan Sesuai Dengan Bidang Pekerjaan Yang Anda Lamar
Berpakaian rapi dan sopan adalah cerminan kepribadian anda. Jika anda berpakaian rapi dan sopan, maka tentunya kepribadian andapun setidaknya demikian. Selain itu, pakaian rapi dan sopan juga sebagai bentuk penghargaan anda kepada perusahaan dan pewawancara anda. Walaupun anda melamar pekerjaan di tempat yang bersifat santai, berpakaian rapi tetap penting karena itu tidak akan menjadi sebuah kesalahan bagi anda atau menurunkan citra anda di hadapan pewawancara.

5. Gerak-Gerik dan Bahasa Tubuh Saat Wawancara Kerja Dilakukan
Bahasa tubuh dan gerak-gerak anda mulai dari masuk ke ruang wawancara hingga keluar dari ruangan wawancara umumnya juga akan menjadi bagian penting dari penilaian. Ini adalah bentuk lain dari penampilan anda. Beri senyuman tulus kepada pewawancara saat anda memasuki pintu ruang wawancara. Kemudian, ucapkan salam. Hal berikutnya yang harus anda lakukan adalah berjabat tangan dengan pewawancara sambil menyebutkan nama anda sebagai bentuk perkenalan yang sopan. Ingatlah, jangan duduk sebelum pewawancara mempersilakan anda. Adalah sikap yang kurang sopan ketika anda langsung duduk sebelum dipersilakan. Selalulah berkomunikasi dengan melakukan kontak pandang. Tatap mata dan wajah pewawancara (jangan menunduk). Pada saat anda duduk, buatlah posisi tegak dan santai, sopan, usahakan untuk tidak menaruh tangan di meja pewawancara. Kalau proses wawancara sudah selesai, jabatlah tangan pewawancara dan ucapkan terima kasih dengan tulus.

6. Perihal Pengalaman Kerja Anda Sebelumnya Yang Mungkin Ditanyakan Saat Wawancara Kerja
Jika anda ditanya atau diberikan kesempatan untuk menceritakan pengalaman kerja yang telah anda miliki, maka bertuturlah dengan bahasa yang sopan tanpa menunjukkan bahwa anda paling pintar dan paling hebat. Tetapi jangan pula terlalu merendah sehingga anda justru memberi kesan seorang yang tidak mampu melakukan apa-apa dalam pekerjaan anda. Anda dapat menceritakan prestasi-prestasi kerja anda, tetapi dalam proporsi yang sesuai dan tidak berlebih-lebihan. Kemudian, jika anda ditanya mengapa anda pindah dari tempat kerja anda yang lama, maka anda harus berhati-hati karena salah menjawab bisa-bisa anda akan terpojok. Apapun yang dikejar pewawancara melalui pertanyaannya tentang tempat kerja anda yang lama, jangan sekali-kali menjelek-jelekkan tempat kerja lama anda tersebut. Anda dapat menjawab taktis seperti: “Saya ingin mengembangkan diri saya lebih baik, dan saya pikir perusahaan ini adalah tempat yang cocok.”  Lalu, bagaimana jika anda baru lulus dari bangku kuliah dan belum mempunyai pengalaman kerja? Akuilah bahwa anda memang belum mempunyai pengalaman kerja. Toh, para pewawancara juga tahu itu saat sebelumnya mereka membaca surat dan berkas lamaran pekerjaan (CV) yang anda kirimkan kepada perusahaan. Akan tetapi, berikanlah keyakinan yang cukup kuat bahwa anda mampu bekerja dan belajar dengan baik tentang pekerjaan yang nanti anda akan geluti walaupun anda belum mempunyai pengalaman sebelumnya.

Tips menjawab Pertanyaan Tentang Gaji Saat Wawancara Kerja
Pertanyaan ini adalah pertanyaan umum yang akan anda hadapi di tempat wawancara kerja. Jadi jangan sampai kaget. Anda dapat mengatakan berapa kira-kira gaji yang anda inginkan, misalnya antara sekian hinga sekian. Tentu sebelumnya anda telah mencari-cari informasi berapa kira-kira bayaran (gaji) yang diterima pegawai di perusahaan tersebut pada posisi yang sedang anda lamar sekarang. Anda boleh menambahkan bahwa anda tentu juga akan senang apabila gaji yang diterima lebih besar dari yang telah anda sebutkan.

Tips Menjawab Pertanyaan Tentang Kelemahan Anda
Saat wawancara kerja, seringkali juga pewawancara bertanya tentang apa kelemahan yang anda miliki sebagai seorang pekerja. Katakan saja satu kelemahan anda, tetapi segera lanjutkan dengan teknik atau strategi yang dapat anda gunakan dan andalkan untuk mengatasi kelemahan.

Jika Diberi Kesempatan Untuk Bertanya
Jika anda dalam sesi wawancara kerja diberikan kesempatan untuk bertanya, gunakanlah untuk bertanya. Pertanyaan yang anda ajukan kepada pewawancara sebaiknya tidak jauh dari posisi yang sedang anda lamar saat ini sebagai bentuk ekspresi ketertarikan anda akan pekerjaan yang akan anda geluti. Anda boleh juga bertanya, apakah anda qualified untuk posisi yang anda harapkan. Pewawancara mungkin akan memberikan informasi tentang kualifikasi bagaimana yang mereka inginkan, sehingga selanjutnya anda dapat memaparkan bagaimana kemampuan anda untuk memenuhi kualifikasi tersebut.



Referensi:

Minggu, 14 Juni 2015

Tips membuat CV yang baik

Tips & trik membuat CV yang baik & benar

Bagi kebanyakan lulusan S1 maupun S2 pekerjaan setelah atau bahkan sesaat sebelum lulus adalah melamar pekerjaan. Dalam melamar pekerjaan pasti kita diminta membuat resume atau Curriculum Vitae (CV).

Tujuan membuat Curriculum Vitae
Paradigma dalam membuat resume bagi kebanyakan fresh graduate adalah untuk mendapat pekerjaan. Paradigma ini tidak salah tetapi kalau kita menggesernya menjadi untuk dipanggil wawancara atau seleksi maka seluruh usaha kita akan fokus pada bagaimana supaya kita out of the crowd diantara berjibunnya pelamar untuk suatu posisi di sebuah perusahaan. Fokus pada untuk dipanggil wawancara atau seleksi akan membawa kita kepada usaha-usaha kreatif dan sistematis agar kita (lebih tepatnya resume kita) dapat membuat prospective employer (calon pemberi kerja) sangat ingin “mengenal kita lebih jauh” yang akan berujung dengan telepon atau surat panggilan untuk wawancara atau ikut seleksi. Jadi sejak awal membuat CV atau Resume buang jauh-jauh pikiran mendapat pekerjaan. Fokuslah pada bagaimana usaha kita untuk membuat employer tertarik akan diri kita. Ingat…bahwa representasi diri kita hanya diwakili oleh 1 atau 2 lembar kertas dan kata-kata sementara tidak jarang satu posisi dilamar oleh lebih dari seribu orang.

CV yang bagus
Seperti apakah CV yang bagus. Format bakunya mungkin tidak ada, tetapi yang jelas CV yang bagus haruslah menarik perhatian, menimbulkan impresi yang bagus, menunjukkan pengalaman dan keterampilan yang relevan. Oleh karenanya Anda harus lakukan segala upaya untuk menimbulkan hal tersebut diatas.
Sebagai misal pilihlah jenis kertas yang baik dan sesuaikan dengan karakter pekerjaan yang dilamar serta budaya perusahaannya. Contohnya jangan sekali-kali menggunakan kertas wangi berwarna ungu muda untuk posisi-posisi seperti akuntan di sebuah consultant firm yang terkenal budayanya sangat formal. Sebaliknya mungkin Anda bisa kreatif menggunakan kertas jenis tertentu dalam usaha out of the crowd untuk melamar sebuah posisi di Ad agency.
Jangan lupa luangkan waktu untuk mengecek ejaan. CV yang anda buat harus 100 % bebas kesalahan eja. Ingat CV merepresentasikan diri Anda jangan, sampai timbul impresi yang kurang baik tentang diri anda hanya karena masalah ketelitian atau kerapian. Hal ini sepele seperti ini sangat merugikan.

Kreatif
Ingatlah tujuan membuat CV adalah agar kita dipanggil untuk wawancara atau seleksi. Jadi gunakan kreativitas anda untuk out of the crowd. Buatlah diri anda menonjol dan diingat dengan impresi positif oleh bagian HRD-nya. Sebuah kertas yang dilipat dengan cara unik berwarna krem muda dengan kertas yang berkualitas tentunya akan sangat menarik perhatian diantara tumpukan seribu kertas HVS 80 gram putih ukuran A4.
Berempatilah terhadap petugas seleksi yang harus membaca ribuan surat. Bayangkanlah kejenuhan mereka kalo melihat yang itu-itu saja, membaca yang begitu-begitu saja. (saya pernah gunakan format berbeda–seperti surat biasa dalam amplop biasa-untuk “menipu” bagian seleksi agar aplikasi saya dapat langsung dibaca oleh user). Gunakanlah kreativitas Anda untuk memberi impresi positif sekaligus membuat Anda menjadi berbeda diantara ratusan atau ribuan pelamar lainnya dan mendorong HRD atau user bernafsu untuk segera bertemu dengan Anda.

Sederhana dan Jelas
Kebanyakan para staf seleksi maupun user tidak punya banyak waktu untuk membaca CV. Jadi kalau Anda membuatnya secara jelas, ringkas dan sederhana itu akan memudahkan mereka sekaligus menguntungkan Anda karena mereka bisa mendapatkan gambaran secara lebih lengkap. Berilah gambaran keterangan singkat mengenai apa yang anda lakukan dan sebagai apa Anda. Contohnya sebagai berikut:
Contoh:
EMPLOYMENT
  1. Web Development & Interner Konsultan Pemasaran. Mengumpulkan informasi untuk memenuhi kebutuhan klien dalam pengembangan web, promosi web dan kampanye internet.
  2. Pelatihan Fasilitator. Merancang dan Memfasilitasi pelatihan sebagai Chief Instructor atau Co-fasilitator dalam berbagai topik di bidang pengelolaan, sebagian besar disampaikan dengan pendekatan experiential learning, secara individu atau sebagai associate di Asia Resourcing, Kodingsoft, dan perusahaan konsultan lainnya.
  3. Penelitian. Mengembangkan dan survei Perilaku HR, Audit SDM, dan Kepuasan Pelanggan Survei Pemasaran. Memimpin diskusi kelompok terarah sebagai moderator. Memiliki kemampuan luas dalam statistik (analisis univariat & multivariat).
  4. Consulting. Bantuan Klien di Beban Kerja Analisis, Penilaian Karyawan, penempatan Eksekutif, Pengembangan Job, Pengembangan Organisasi, Perbaikan Sistem, Kompetensi Pengembangan Model Pelatihan Berbasis Kompetensi dan, Manajemen Sumber Daya Manusia.

Dengan format seperti diatas maka saya dapat membuatnya hanya menjadi 1 halaman saja. Beberapa orang dengan pengalaman lebih dari 10 tahun dan memiliki karir yang bagus bahkan juga memiliki hanya 1 lembar CV saja.

Membuat CV harus ringkas
Walau banyak yang menyarankan CV harus ringkas, mungkin ada benarnya juga. Seperti dijelaskan di atas staff recruitment perlu tahu siapa kita dalam waktu singkat. Tapi sebaliknya jika CV dari HRD sudah sampai ke User (Bagian /Departement/Manajer tempat kita akan bekerja) yang akan , mereka biasanya membutuhkan info lebih lanjut tentang diri kita, terutama tentang detail pekerjaan yang pernah kita lakukan di setiap perkerjaan / posisi kita di masa lalu. Karena sering sekali nama jabatan tertentu akan mempunyai detail pekerjaan yang berbeda, untuk setiap perusahaan yang berbeda, dan user ingin tahu lebih awal tentang untuk Informasi ini, untuk menghemat waktu wawancara.
Jadinya dengan asumsi bahwa CV akan di baca oleh orang HRD dan kadang-kadang User ikut memutuskan siapa yang harus di pangil dalam interview, maka secara pribadi dan dari pengalaman penulis sebagai HRD dan juga pencari kerja. Penulis selalu mengirim CV yang sangat detail. Bisa 7-8 halaman. Tapi di halaman pertama penulis selalu menyediakan satu ringkasan berisi setengah / satu halaman berisi data contact dan ringkasan pengalaman kerja dan organisasi. (mungkin sejenis executive summary). Halaman-halaman selanjutnya berisi data yang berisi detail tentang tugas yang dilakukan dan data lain yang relevan. Dari data-data yang ada pada penulis, cara pembuatan resume seperti ini banyak juga diadopsi oleh berbagai Executive search / Institusi Head Hunter di Indonesia.

Isi sebuah CV
CV sebagai representasi diri dan kemampuan anda setidaknya berisi keterangan tentang :
  1. Key Personal Info (nama, alamat, email)
  2. Profile (gambaran singkat tentang diri anda yang menggambarkan aspirasi karir Anda dan dapat membuat employer berpikir Anda tepat untuk posisi tersebut)
  3. Employment (sejarah singkat pekerjaan terdahulu beserta apa yang anda lakukan. Bagi fresh graduate Anda bisa tulis pekerjaan magang atau proyek-proyek yang anda kerjakan semasa kuliah, ada baiknya mencantumkan pencapaian / prestasi terbaik yang di capai di setiap pekerjaan)
  4. Education and other skills (lulusan apa, pernah training apa saja, keterampilan lain yang dimiliki)
  5. Pengalaman organisasi (organisasi profesi, social kemasyarakatan atau organisasi kampus)
  6. Interests (minat dan hobi)
  7. Additional information (bisa berupa prestasi, karya tulis, beasiswa yang pernah diterima)
  8. References (referensi dari mantan atasan, dosen, tokoh masyarakat)


Saran umum lainnya
  1. Buatlah CV yang berbeda untuk setiap pekerjaan yang dilamar.
  2. Sesuaikanlah kualifikasi yang anda tonjolkan dalam setiap CV dengan persyaratan yang dituntut dalam posisi yang dilamar.
  3. Yakinlah bahwa pembaca CV anda akan mengerti dengan jelas apa-apa yang Anda tulis.
  4. Tekankan pada prestasi Anda dan minimalkan kelemahan ( misal Anda bisa urai lebih dalam sebagai aktivis senat ketimbang IP Anda yang biasa saja).
  5. Print dengan kualitas yang bagus dan jangan fotokopian.
  6. Jangan Lupa buatlah Cover letter yang menarik juga dan kreatif sebagai pengantar CV kita.
  7. Untuk lamaran buat perusahaan-perusahaan besar , pemakaian bahasa Inggris sering menjadi  nilai tambah.
  8. Terakhir, jangan pernah berbohong dengan mencantumkan yang tidak anda lakukan atau bukan Anda dalam CV.




Referensi: