Selasa, 04 Februari 2014

ORGANISASI YANG BERKEMBANG


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Organisasi adalah selompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologiekonomiilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisis organisasi (organization analysis).
Suatu norma tertentu dikatakan telah melembaga apabila norma tersebut :
- Diketahui
- Dipahami dan dimengerti
- Ditaati
- Dihargai
Menurut para ahli pengertian organisasi sebagai berikut.
Menurut Stoner: suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
Menurut James D. Mooney: bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Menurut Chester I. Bernard: merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Menurut Stephen P. Robbins: kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.



BAB II

PEMBAHASAN

1.     Pengertian Pengembangan Organisasi

Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian. 
2.     Alasan akan pentingnya pengembangan Organisasi
· Pengembangan penting untuk di lakukan agar menjadi lebih baik ke depannya.
· Perubahan memberikan warna baru buat sebuah kehidupan.
· Pengembangan merupakan usaha untuk menyesuaikan dengan hal baru (perubahan).
3.     Metode Pengembangan Organisasi
· Metode Pengembangan Perilaku: perilaku yang dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi dan genetika untuk menjadi lebih baik.
§ Jaringan Manajerial (managerial Grid): model yang diterima luas untuk menggambarkan gaya kepemimpinan dan efek pada pengikutnya.
§ Latihan kepekaan: dapat dengan cepat menyadari bahwa ada sesuatu di balik situasi dan peristiwa yang sedang dihadapi.
§ Pembentukan Tim: agar pemecahan suatu masalah cepat selesai dan mendapatkan sosusi yang terbaik buat sebuah tim/organisasi.
§ Umpan Balik Survei: mendapatkan informasi yang akurat, sekaligus memperkenalkan suatu organisasi.
· Metode Pengembangan Keterampilan dan sikap: mendapatkan sebuah pengalaman memecahkan persoalan dalam organisasi dan sikap ada apa yang harus kita terapkan dalam organisasi.

§ On the job training: mendapatkan pelatihan/cara kerja yang baik dalam ber-organisasi.
§ Job Instruction Training : menjalankan sebuah pekerjaan dengan baik sesuai dengan perintah yang didapat.
§ Of the job training: mendapat pengalaman kerja dalam ber-organisasi.

1.    Organisasi Formal Resmi
Organisasi formal/ Resmi adalah organisasi yang terbentuk oleh sekumpulan orang/masyarakat yang memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawab, serta memilki kekuatan hukum. Struktur yang ada menerangkan bagaimana bentuk komunikasi berlangsung. Lalu menunjukkan tugas-tugas bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya berjalan dengan baik dan terkendali. Organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan terikat peraturan yang ada, dan relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas.
2.     Organisasi informal
Keanggotaan pada Organisasi Informal dapat berjalan baik secara dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak antar anggota dan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat diartikan menjadi organisasi formal bila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Menurut Hicks Organisasi dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
     1
. Organisasi Primer: organisasi ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi timbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi ini adalah keluarga-keluarga tertentu.

     2. Organisasi Sekunder: organisasi ini memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Contoh dari organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara Maneger dengan calon karyawannya, dan saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.
Ø Organisasi berdasarkan sasaran kriteria
Menurut J Winardi Organisasi menentukan sasaran pokok berdasarkan kriteria organisasi adalah:
Ø Organisasi yang berorientasi pada pelayanan (service organizations): organisasi yang berupaya memberikan pelayanan profesional kepada anggotanya atau pada kliennya. Selain itu siap membantu orang tanpa menuntut pembayaran penuh dari penerima servis.
Ø Organisasi yang berorientasi pada aspek ekonomi (economic organizations): organisasi yang menyediakan barang dan jasa sebagai imbalan dalam bentuk tertentu.
Ø Organisasi yang berorientasi pada aspek religius (religious organizations): organisasi yang memberikan siraman jasmani dan rohani kepada anggotany atau pada kliennya agar menjadi manusia yang berguna bagi orang banyak. Biasanya organisasi ini ada yang menerima imbalan dari kliennya.
Ø Organisasi perlindungan (protective organizations): organisasi ini memberikan perlindungannya kepada kliennya yang merasa tidak aman terhadap lingkungan sekitar. Contonya detektif dll.
Ø Organisasi pemerintah (government organizations): organisasi yang memberi perintah kepada anggotanya agar organisasi tersebut menjadi contoh yang baik untuk lingkungan sekitar.
Ø Organisasi sosial (social organizations): organisasi yang memberi bantuan kepada masyarakat sekitar dalam hal bergotong-royong. Organisasi ini tidak menerima bayaran dari hal yang telah mereka kerjakan. Contohnya seperti club motor yang membantu penggalangan dana untuk korban bencana dll.
Ø Organisasi politik: organisasi yang memberi pendapat kepada pemerintah dalam menangani suatu masalah ke Negaraan.

3.     Organisasi Regional & International: 
Organisasi Regional: Organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Peran yang dimainkan oleh organisasi-organisasi regional sangat berbeda bergantung pada karakteristik organisasi tersebut. Karakteristik ini dipengaruhi oleh faktor geografis, ketersediaan sumber-sumber dan struktur organisasi. Perbedaan faktor-faktor ini akan mempengaruhi bentuk Organisasi Regional dan organ-organ yang menopangnya. Perbedaan karakter ini juga nantinya akan berpengaruh pada mekanisme dan prosedur penyelesaian konflik yang ditempuh untuk menyelesaikan sengketa antara anggota dalam sebuah Organisasi Regional.
Salah satu perannya adalah untuk menjadi wadah konsultasi, menyelenggarakan dan menyediakan suatu forum negosiasi bagi negara-negara anggota baik dalam situasi konflik maupun dalam kondisi yang berpotensi menimbulkan konflik.
Organisasi Internasional: Organisasi yang anggotaanggotanya meliputi negara di dunia. Organisasi internasional identik dengan sudut pandang government-oriented karena dalam hubungan internasional yang berperan aktif adalah aktor negara yang dalam hal ini merupakan perwakilan resmi dari sebuah negara. Pada Abad 21 sangat berbeda dengan masa-masa empat dekade karena saat ini peran aktor-aktor non negara juga sangat aktif seperti Multi National Corporations (MNCs), individu, dan International Non-Governmental Organizations (InGOs). Atas dasar hal ini, klasifikasi organisasi internasional pun menjadi beragam dengan tujuannya yang berorientasi umum dan ada yang khusus.
Faktor yang diasosiasikan kebanyakan organisasi internasional: institusi mereka biasanya terdiri dari pertemuan paripurna dari keseluruhan anggota, sebuah pertemuan secara teratur oleh segelintir anggota, dan sebuah sekretariat permanen untuk mendukung kegiatan administratif organisasi internasional. Keberadaan organisasi internasional bertujuan untuk memberi keuntungan pada anggotanya.
Tujuan dari organisasi internasional sangat umum dan luas bisa lebih spesifik dan tertentu. Begitu juga dengan aktivitas yang berhubungan dengan tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Ada 3 kemungkinan terhadap hal ini:
     a. Menciptakan suatu bentuk hubungan yang cooperative antar anggota melalui berbagai aspek seperti perdagangan dan sosial.
     b. Meminimalisir kemungkinan terjadinya konflik kerjasama sehingga akan menimbulkan rasa saling menghormati kepentingan nasional masing-masing negara.
     c. Merangsang timbulnya confrontation karena pada akhirnya organisasi tersebut merangsang terjadinya konflik.
Ø Macam-macam Organisasi:
UN = United Nation = PBB (1945)
UNICEF = United Nations International Childrens Emergency Fund (1946), namun namanya diganti setelah thn 1953 menjadi: United Nations Children’s Fund.
UNESCO = the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (16 November 1945)
UNCHR = United Nations Commission on Human Rights (2006)
UNHCR = Uited Nations High Commissioner for Refugees (14 Desember 1950)
UNDPR = The United Nations Division for Palestinian Rights (2 Desember 1977)
UNSCOP = The United Nations Special Committee on Palestine (May 1947, oleh 11 negara)
WHO = World Health Organization (7 April 1948)
IMF = International Monetary Fund (Juli 1944, 180 negara)
NATO = North Atlantic Treaty Organisation (4 April 1949)
NGO = Non-Governmental Organizations
(Dalam bahasa Indonesia Lembaga Swadaya Masyarakat – LSM, yg didirikan oleh perorangan atau per-group dan tdk terikat oleh pemerintah.
GREENPEACE = (40 negara, dari Europe, State of America, Asia, Africa dan Pacific, semenjak 1971).
AMNESTY International = (1961, memiliki sekitar 2,2 juta anggota, dari 150 negara, organisasi yg membantu menghentikan penyelewengan/pelecehan hak asasi manusia)
WWF = the World Wildlife Fund (1985, Memiliki hampir 5 juta pendukung, distribusi dari lima benua, memiliki perkantoran/perwakilan di 90 negara).
G8 = Group of Eight, kelompok negara termaju di dunia. Sebelumnya G6 pd thn 1975, kemudian dimasuki oleh Kanada 1976 (Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, Amerika Serikat, Kanada dan Rusia (tidak ikut dalam seluruh acara), serta Uni Eropa.
EU = The European Union (27 negara anggota, 1 november 1993)
DANIDA = Danish International Development Assistance (Organisasi yg memberikan bantuan kepada negara2 miskin, pengungsi, bencana alam)
ICRC = International Committee of the Red Cross (1863) = Palang Merah, gerakan bantuan kemanusiaan saat bencana alam atau peperangan.
OPEC = Organization of the Petroleum Exporting Countries (1960, anggota 13 negara, termasuk Indonesia)
ASEAN = Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) ( Dibentuk 8 Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea hanya sebagai pemantau, dan masih mempertimbangkan akan menjadi anggota).

4.      Organisasi Niaga (Komersial)
Organisasi yang di bentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran organisasi tersebut beserta orang-orang yang terlibat di dalamnya. Pemilik dan operator dari sebuah organisasi ini mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua organisasi niaga mengejar keuntungan, misalnya organisasi niaga koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.



BAB III

PENUTUP

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya.
Penulis berharap semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.















BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Candra Rosdianto. Oktober 2012.

Didik Ardi Wijayanto. November 2013.